Here is Edwin Chiloba’s final message to family before brutal murder

Here is Edwin Chiloba's final message to family before brutal murder

Melvin Faith, kakak perempuan dari aktivis LGBTQ Edwin Chiloba, mengungkapkan percakapan terakhirnya dengan kakaknya beberapa jam sebelum kematiannya.

Menurut Faith, Chiloba mengirimkan pesan rahasia, yang diyakini sebagai pesan perpisahannya, sebelum meninggalkan klub lokal di Eldoret, Kabupaten Uasin Gishu bersama seorang temannya pada 31 Desember 2022.

Faith berkata, “Yang bisa saya ingat adalah bahwa dia mengatakan kepada saya, ‘selamat tinggal, kita akan bertemu lagi. Saya akan merindukanmu.’ Dia mengatakan kepada saya ini (2023) akan menjadi tahun terbaiknya. Saya tidak tahu dia akan dibunuh. Saya ingin pemerintah segera menyelidiki ini. Dia adalah anak laki-laki dengan mimpi. Dia biasa menyemangati kami semua.”

Jenazah Chiloba ditemukan di dalam kotak logam berisi pakaian wanita di sepanjang jalan Kipenyo-Kaptinga di Kapsaret, Kabupaten Uasin Gishu.

Penyebab kematiannya adalah pencekikan dan matanya dicungkil. Tersangka utama, Jackton Odhiambo, yang berbagi apartemen dengan Chiloba, mengaku berkolusi dengan dua tersangka lain dalam kejahatan tersebut.

“Selain mata yang dicungkil, tidak ada luka fisik pada tubuh, menunjukkan bahwa korban mungkin meninggal karena tersedak,” kata Peter Kimulwa, petugas Direktorat Reserse Kriminal Kabupaten Uasin Gishu.

Saat ini polisi sedang memburu kedua tersangka tersebut.

Author: Nicholas Brooks