
Rumah Imenti adalah salah satu bangunan paling ikonik di kawasan pusat bisnis Narobi. Khususnya, popularitas bangunan ini berasal dari ratusan kios yang ada di dalamnya.
Namun, selama bertahun-tahun, kepemilikan gedung tersebut tetap menjadi misteri. Kini diketahui bahwa bangunan tersebut dimiliki oleh mendiang Stephen Mutai Imanyara.
Imanyara naik ke peringkat kancah bisnis Kenya di antara anggota pendiri Bank Koperasi dan lama menjabat sebagai ketua Badan Pengembangan Teh Kenya (KTDA).
Setelah kematiannya, bangunan tersebut di beberapa titik menjadi pusat pertempuran suksesi yang kejam antara putra Imanyara dan istrinya yang lain.
Khususnya, putranya Lee Kimathi Mutai menuduh istri mendiang miliarder lainnya, Honesty Kanyua, mengunci mereka dari warisannya.
Selain rumah Imenti, Imanyara diketahui memiliki properti antara lain di Nairobi, Mombasa, Isiolo, Ngong dan Meru dimana ia menjadi ketua Pabrik Teh Imenti.
Imanyara antara lain berjasa mengubah KTDA dari lembaga pemerintah menjadi perusahaan swasta yang sukses.
Kasus suksesi itu mengadu pengembang real estat, insinyur Lee Kimathi Mutai, yang merupakan salah satu putranya, dan Honesty Kanyua, istri lain yang kemudian menjadi miliarder dan anak-anaknya. Kimathi menuduh Kejujuran dan anak-anaknya mengunci ibunya dan dirinya sendiri dari rencana penguburan dan pembagian warisan.
Di antara properti yang terdaftar Kimathi sebagai milik ayahnya adalah dua bangunan (Makutho) di kota Meru dan Makutano, Gedung Kotnis yang menjadi tempat Pusat Tani miliknya, dan gedung yang menampung Seragam Sawa Sawa, sebuah bisnis keluarga di kota Meru.
Dia juga memiliki Centreline, sebuah perusahaan pialang teh di Mombasa. Sebagai ketua Meru African Coffee Union (Maccu), Imanyara membantu membangun Gedung Maccu di Meru dan Meru Safari Hotel di sebelahnya.